Penerapan K3 pada proyek kontruksi adalah penting dan tidak bisa di toleransi, Mengapa begitu penting? K3 merupakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja menurut WHO adalah upaya memelihara juga meningkatkan kesehatan fisik tubuh dan meningkatkan kesehatan mental pekerja.
Bayangkan apabila Anda ditawarkan bekerja dalam suatu proyek kontruksi yang memiliki resiko tinggi pada kematian tanpa ada penerapan K3? Tentu Anda tidak akan menerimanya bahkan tidak ada orang yang mau menerimanya karena resiko ini dapat membahayakan pekerja. Oleh karena itu penerapan K3 sangat diperlukan agar dapat mengurangi resiko yang terjadi pada pekerja.
Apa itu K3 Kontruksi?
Jadi, apakah definisi K3 Kontruksi? K3 Kontruksi adalah himbauan atau regulasi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada para pekerja yang berkaitan dengan kesehatan, keamanan, dan kesehatan di lingkungan kerja. Agar terciptanya situasi lingkungan kerja yang nyaman dan aman, terutama bagi para pekerja.
Lingkungan yang aman pada proyek kontruksi menjadi aspek yang penting, hal tersebut dapat membuat para pekerja merasa aman saat bekerja begitu juga berfokus pada kesehatan dan keselamatan para pekerja, tenaga kerja yang senantiasa terjaga kesehatannya dan terjamin keselamatannya dilingkungan kerja membuat mereka menjadi lebih loyal dan produktif.
Penerapan Praktek K3 dalam pekerjaan sehari hari
Bagaimana cara menerapkan K3 pada Proyek Kontruksi? Menerapkan K3 dalam proyek bisa dilakukan dengan cara memberi penyuluhan dan wawasan kepada para pekerja, menguji kelayakan alat yang digunakan oleh pekerja, mengikuti peraturan pemerintah, serta membuat sistem atau aturan K3 yang wajib diikuti. Berikut penjelasan dan cara penerapannya sebagai berikut :
- Memberi wawasan kepada pekerja
Dalam dunia kontruksi baik orang yang sudah baru maupun yang sudah lama yang sudah terjun dalam dunia kontruksi tidak semua mengerti pentingnya K3. Bahkan ada banyak perusahaan kontruksi yang lalai tidak menyediakan prosedur keselamatan bagi pekerjanya dengan alasan untuk menekan biaya pada proyek.
Perekrutan pekerja yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan yang jelas dan perusahaan hanya menyediakan bayaran sebagai upah dari pekerjaan. Hal-hal seperti inilah yang membuat banyak pekerja tidak bisa diselamatkan dari resiko yang terjadi dalam pekerjaan. Maka dari itu pentingnya untuk mengadakan penyuluhan terkait keselamatan pekerja, agar pekerja paham dan dapat menghindari resiko.
- Menguji Kelayakan Alat-alat
Setelah semua pekerja sudah mengetahui dan memahami pentingnya K3, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menguji kelayakan alat dan mesin yang digunakan dalam membantu proyek. Penggunaan mesin dan alat ini sangatlah memudahkan pekerja dalam mempercepat pekerjaan pada proyek kontruksi.
Akan tetapi mesin dan alat tersebut memiliki batas maksimal dalam penggunaannya. Batas penggunaan inilah yang menandakan bahwa mesin dan alat sudah tidak layak digunakan. Menggunakan alat-alat yang sudah tidak layak pakai memanglah dapat mengurangi biaya pengeluaran biaya kontruksi, tetapi hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.
Bukan hanya pekerja yang celaka, Masyarakat disekitar yang lalu lalang disekitar area proyek juga ada kemungkinan bisa terkena bahaya. Maka dari itu perlunya uji kelayakan pada mesin dan alat kepada pihak yang berwenang. Ada baiknya setiap mesin dan alat yang digunakan dalam bekerja selalu dipelihara agar kondisinya tetap baik dan lebih tahan lama.
Melakukan perawatan dan pemeliharaan pada mesin dan alat memanglah mengeluarkan biaya, akan tetapi hal itu merupakan tindakan yang bijak untuk menjaga keselamatan, dan keamanan bersama.
- Menerapkan Peraturan Pemerintah
Peraturan yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan pekerja sudah diatur dalam undang-undang. Seperti Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Nomor : KEP 20/DJPPK/VI/2004. Dalam surat keputusan ini membahas aturan mengenai bagaimana suatu proyek dilakukan.
Selain itu ada beberapa peraturan penting lainnya yang perlu juga dipahami dan diimplementasikan, berikut ini adalah beberapa peraturan perundangan dan regulasi, yaitu :
- UU No. 1 Tahun 1970 yang Membahas Tentang Keselamatan Kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 1 Tahun 1980 Tentang K3 pada Konstruksi Bangunan.
- Undang-undang No.23 Tahun 1992 Membahas Tentang Kesehatan.
- Undang-undang No.40 Tahun 2004 Membahas Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
- Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum No. 9 Tahun 2008 Membahas Tentang SMK3.
- Peraturan Pemerintah Pekerjaan Umum No. 5 Tahun 2014 Membahas Tentang SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 5 Tahun 2018 Tentang K3 Membahas Lingkungan Kerja.
- Dan masih banyak lagi.
- Membuat Sistem yang Efektif
Sebagai institusi yang menaungi para pekerja, Perusahaan perlu menyediakan prosedur keselamatan yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat sistem keselamatan yang efektif, Manajemen kontruksi perlu membuat program kesehatan dan keselamatan yang menjamin hak keselamatan bagi para pekerja. Aturan perusahaan bisa berupa :
- Durasi waktu bekerja
- Waktu pemesanan bahan-bahan material
- Menetapkan kualifikasi standar pekerja
- Menyusun metode dan teknik yang tepat untuk bekerja
Alasan Mengapa Perlunya K3 Kontruksi
Menteri Ketenagakerjaan menyatakan bahwa selama tahun 2021 telah terjadi sebanyak 82.000 kecelakaan kerja. Agar Pekerja dapat bekerja dengan rasa aman dan tanpa khawatir, angka ini perlu diminimalisir dan diberikan penyuluhan K3 kepada para pekerja, agar mereka lebih waspada selama melakukan pekerjaan.
Penerapan K3 dalam kontruksi bukan hanya aturan semata yang dibuat secara formalitas, K3 adalah suatu standar untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja, K3 bahkan merupakan standar yang diimplementasikan secara internasional. Jika seluruh negara sudah wajib menerapkan K3, hal ini berarti sudah terlalu banyak terjadinya kecelakaan kerja. Data-data yang sudah disebutkan sudah menjadi bukti bahwa pentingnya penerapan K3 sudah sangat penting untuk diterapkan untuk menjaga dan memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan para pekerja. Semoga penjelasan cara penerapan K3 pada proyek konstruksi pada artikel ini bisa berguna bagi Anda.